Menerobos Batas Pasar Lokal Hingga Internasional I Inovasi Microgreens dan Air Kelapa untuk Kesehatan

Karen Tandagi

Karen Tandagi bukanlah pebisnis yang gentar menghadapi tantangan. Sebagai pemilik Sprout Farms, ia telah membuktikan bahwa dengan inovasi yang tepat dan kegigihan, sebuah usaha rintisan di bidang kesehatan bisa berkembang pesat, bahkan di tengah hantaman pandemi dan perubahan iklim. Sejak berdiri pada tahun 2020, Sprout Farms telah memosisikan dirinya bukan sekadar sebagai produsen jus biasa, tetapi sebagai pelopor jus cold-pressed dengan kandungan microgreens, tanaman muda berumur 7 hingga 14 hari yang menyimpan nutrisi jauh lebih tinggi dari sayuran dewasa.

Berawal dari Microgreens di Masa Pandemi

Perjalanan Sprout Farms dimulai pada tahun 2020, tepat saat pandemi melanda dunia dan kesadaran akan kesehatan (health conscious) meningkat tajam. Awalnya, Karen memulai usahanya dengan hanya menjual microgreens segar. Namun, tantangan logistik dan penyesuaian supply dan demand yang sulit, terutama saat menyuplai ke hotel-hotel yang membutuhkan waktu tanam dan panen yang tepat, membuat Karen harus memutar otak.

Titik balik itu datang saat ia memutuskan untuk mengintegrasikan keunggulan microgreens ke dalam produk yang lebih mudah diakses oleh konsumen: jus cold-pressed.

"Yang membedakan cold-pressed juice kami dari cold-pressed juice lain itu cold-pressed juice kami itu pakai microgreens," jelas Karen. Inovasi ini langsung menarik perhatian pasar. "Orang lebih ada interest tuh langsung ke customer bukan ke bisnis lagi gitu. Nah, di situ kita kembangkan di cold press juice dengan microgreens," tambahnya.

Selain jus andalannya, Sprout Farms juga memperluas varian produknya ke air kelapa murniair kelapa muda dan kelapa hijau—serta infuse coconut water, menawarkan rangkaian produk alami yang fokus pada hidrasi dan nutrisi tinggi.

Tembok Tantangan: Dari Supply Chain hingga Kekeringan Ekstrem

Menjalankan bisnis bukan tanpa gelombang pasang surut. Karen mengakui bahwa suka dan duka telah membentuk Sprout Farms menjadi lebih kuat. Salah satu duka yang paling sulit dihadapi adalah dampak perubahan iklim, khususnya musim kemarau ekstrem yang melanda tahun lalu.

Kemarau panjang mengakibatkan buah-buahan menjadi lebih kecil dan kandungan airnya berkurang drastis. Dampaknya paling terasa pada produk air kelapa. "Yang tadinya satu kelapa bisa satu botol jadi cuman setengah botol gitu," kenang Karen. Kerugian yang dialami cukup besar dan berlangsung berbulan-bulan. Namun, komitmen Sprout Farms terhadap supermarket tempat mereka berdistribusi membuat mereka harus tetap berpegang pada harga jual yang telah disepakati, meskipun cost produksi melonjak tinggi.

Sprout Farms

"Kita juga harus berkomitmen dengan supermarket ya kalau misalnya kita memang sudah jual dengan harga tersebut kita enggak bisa sembarang naikin karena cost kita naik," ujar Karen, menunjukkan integritas bisnis di balik kesulitan finansial. Beruntung, Sprout Farms berhasil survive melewati masa sulit tersebut dan terus melanjutkan operasinya.

Momen Paling Berkesan: dari Jakarta ke Panggung Internasional

Jika ada satu momen yang paling berkesan, itu adalah saat Sprout Farms diberi kesempatan oleh Jakarta Entrepreneur untuk ikut dalam Expo di Singapura. Momen ini bukan hanya sekadar pameran, tetapi juga panggung untuk produk sampingan yang lahir dari kepedulian lingkungan: ekoenzim.

Ekoenzim ini dibuat dari buangan jus, yang seharusnya menjadi limbah. Produk daur ulang ini justru menarik perhatian besar di mata internasional. "Mereka sangat tertarik dengan ekoenzim kita," kata Karen dengan bangga.

Pencapaian ini berujung pada hal yang tak terduga: Karen terpilih sebagai pembicara di Singapura di hadapan negara-negara lain dan brand-brand internasional. Momen ini menjadi penegasan bahwa inovasi dan kesadaran lingkungan yang diusung Sprout Farms memiliki daya tarik global.

Sprout Farms

Peran Krusial Jakarta Entrepreneur dan Pencapaian Bisnis

Karen mulai bergabung dengan program Jakarta Entrepreneur (Jakpreneur) pada akhir tahun 2021, dan ia merasakan manfaatnya yang luar biasa. Program ini memberikan berbagai fasilitas yang krusial bagi UMKM, antara lain akses untuk mendapatkan izin resmi seperti BPOM dan sertifikasi Halal, serta kesempatan untuk mengikuti berbagai bazar, mulai dari tingkat nasional hingga internasional.

Dukungan ini turut mendorong Sprout Farms mencapai sejumlah pencapaian signifikan:

  • Penerima Japreneur Award Tahun 2022.
  • Distribusi ke Lebih dari 20 Supermarket, memperluas jangkauan pasar secara signifikan.
  • Pengakuan Internasional, terutama untuk produk ekoenzim yang banyak dicari oleh pihak mancanegara setelah expo di Singapura.

Harapan Masa Depan dan Pesan untuk Wirausahawan Baru

Melihat ke depan, Karen memiliki harapan besar untuk Sprout Farms. Target utamanya adalah membuka offline store sendiri untuk menciptakan pengalaman merek yang lebih mendalam bagi konsumen. Selain Jakarta, ia juga berencana untuk menambah toko di kota-kota besar lain seperti Bali dan Surabaya, memperluas jangkauan geografis di luar ibu kota.

Terakhir, Karen membagikan dua tips emas bagi teman-teman Jakpreneur yang baru memulai usaha:

  • Rajin berdoa.
  • Harus tetap gigih menghadapi pasang surut usaha.

"Pas di bawah di situlah kita diuji dan di situlah kita bisa membuktikan kalau kita tuh entrepreneur yang hebat," tutup Karen, menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada Jakarta Entrepreneur dan Pemprov DKI Jakarta atas fasilitas yang luar biasa.

Melalui perjalanan Sprout Farms, Karen Tandagi membuktikan bahwa inovasi berbasis nutrisi, dibarengi dengan integritas dan semangat yang gigih, mampu menempatkan sebuah UMKM lokal di peta persaingan global, sekaligus membawa semangat senyum UMKM bahagia ke seluruh Indonesia.

Sumber Ch.Ytb. JAKPRENEUR : Dari FOMO Minuman Sehat, Berujung Jadi Bisnis Sukses | Sprouts Farms

Posting Komentar

0 Komentar