Siapa sangka, di balik kesuksesan merek streetwear Jackarmy ada sosok Aris Imran, seorang pengusaha muda asal Gorontalo yang gigih dan visioner. Nama "Jack Army" sendiri, yang sering kali disangka sebagai nama seorang individu, sejatinya adalah merek fashion yang berhasil dibangun Aris sejak tahun 2012.
Aris Imran bukanlah orang baru di dunia konveksi. Sebelum mendirikan Jackarmy, ia malang melintang sebagai vendor produksi untuk berbagai merek lokal di Bandung. Pengalaman ini memberinya bekal berharga dalam memahami seluk-beluk industri fashion dan produksi pakaian.
Nama "Jackarmy" sendiri memiliki cerita unik. Aris mengambil inspirasi dari nama adiknya, Jack, yang berprofesi sebagai anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI). Penggabungan nama Jack dengan nuansa militer ("army") dirasa Aris sebagai kombinasi yang tepat dan menarik, terutama bagi segmen anak muda yang menjadi target pasarnya.
Strategi Inovatif dan Pertumbuhan Pesat
Didirikan pada tanggal cantik 17 Agustus 2012, Jackarmy memulai perjalanannya dengan fokus pada pakaian pria, khususnya kaos. Namun, yang membedakan Jackarmy adalah "Nusantara Series" mereka, sebuah inovasi desain yang mengangkat kebudayaan dan keunikan daerah-daerah di seluruh Indonesia. Konsep ini ternyata sangat diterima pasar, membuat merek ini melejit.
Pertumbuhan Jackarmy mengalami akselerasi signifikan sejak tahun 2014. Aris Imran dikenal dengan strategi pemasarannya yang inovatif. Jika banyak merek online masih berkutat di marketplace, Aris memberanikan diri membuka toko offline di Bandung, tepatnya di Jl. Lengkong Kecil No. 26 dan Jl. Dewi Sartika No. 71. Langkah ini terbukti efektif dalam membangun visibilitas dan kepercayaan pelanggan.
Selain itu, Aris juga memanfaatkan tren "live shopping" dengan sangat baik, mengoptimalkan platform e-commerce untuk menjangkau lebih banyak konsumen. Hasilnya fantastis: Jackarmy kini bisa membukukan pendapatan miliaran rupiah per bulan, dengan rating toko online yang tinggi (4.9) dan lebih dari 132 ribu transaksi di official store mereka. Ini menunjukkan betapa kuatnya daya tarik merek ini di mata konsumen.
Visi Edukasi dan Kontribusi Sosial
Lebih dari sekadar mengejar keuntungan, Aris Imran memiliki visi yang mulia. Ia tidak hanya ingin Jackarmy dikenal sebagai merek fashion yang sukses, tetapi juga sebagai platform untuk berkontribusi dalam edukasi bisnis bagi generasi muda.
Aris bersemangat untuk menularkan semangat kewirausahaan, terutama kepada mahasiswa perantau dari Gorontalo, tanah kelahirannya. Ia memberikan kesempatan magang atau bekerja paruh waktu di Jackarmy, sebuah langkah konkret untuk membantu mahasiswa mendapatkan pengalaman berharga dan mengembangkan potensi diri di dunia bisnis.
Di luar ranah bisnis, Jackarmy juga aktif dalam kegiatan sosial dan edukasi. Mereka kerap menyelenggarakan acara seperti Liga Asrama dan HPMIG (Himpunan Pelajar Mahasiswa Gorontalo) se-Indonesia, sebuah upaya untuk merangkul dan mendukung mahasiswa dalam berbagai aspek.
Kesuksesan Jackarmy di bawah kepemimpinan Aris Imran adalah bukti nyata bahwa dengan kegigihan, inovasi, dan visi yang kuat, sebuah merek lokal bisa berkembang pesat dan bahkan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kisah Aris Imran dan Jackarmy menjadi inspirasi bagi banyak pengusaha muda di Indonesia.
Arief Arcomedia
0 Komentar