Di tengah hiruk pikuk upaya pembangunan ekonomi yang kerap terpusat di kota, terselip kisah inspiratif dari Gorontalo, tepatnya di Desa Tanggilingo, Kabupaten Bone Bolango. Desa ini telah bertransformasi menjadi Desa Kreatif Kambungu Kukisi, sebuah nama yang kini identik dengan semangat kewirausahaan, sinergi lintas sektor, dan satu sosok kunci: Dr. Hj. Nirmala Afrianty Sahi, S.Sos, M.Si.
Bukan hanya seorang akademisi dengan gelar dan rekam jejak mentereng, di mata para pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) dan masyarakat Tanggilingo, beliau adalah "Ibu Dir" sosok srikandi yang tak lelah menjembatani mimpi kecil menjadi realitas besar, pemimpin yang menyatukan visi, serta praktisi yang memastikan roda pemberdayaan desa berputar kencang.
Akar Kekuatan: Akademisi yang Membumi
Mengenal Dr. Nirmala A. Sahi adalah memahami perpaduan langka antara intelektualisme dan pragmatisme lapangan. Lebih dari 20 tahun berkecimpung di dunia akademik, khususnya di bidang Administrasi Publik, telah membentuknya menjadi seorang analis yang tajam sekaligus perumus kebijakan yang handal.
Latar belakang pendidikannya dan pengalamannya yang panjang sebagai Dosen Tetap, Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan, hingga menjabat Dekan Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik di Universitas Gorontalo, memberinya landasan teoritis yang kokoh. Keahliannya dalam Etika Administrasi, Kewirausahaan, dan Analisis Kebijakan Publik bukanlah sekadar materi kuliah, melainkan instrumen yang ia bawa langsung ke tengah masyarakat, mengubah teori menjadi aksi nyata.
Namun, yang membedakannya adalah kemauan untuk "turun gunung." Riwayat kerjanya tak hanya terhenti di menara gading kampus. Ia adalah Konsultan UMKM Bone Bolango, Tim Pendamping UMKM Kabupaten Gorontalo, hingga pernah menjadi Staf Ahli DPR Provinsi Gorontalo dan Pansel Seleksi Sekda Kabupaten Bone Bolango. Peran-peran ini menunjukkan bahwa beliau adalah praktisi sejati yang memahami seluk-beluk birokrasi, tantangan kebijakan, dan denyut nadi ekonomi rakyat di tingkat desa.
Kepemimpinan akademik seperti menjabat Direktur Politeknik Gorontalo melengkapi profilnya sebagai figur yang tidak hanya mampu mengajar, tetapi juga mengelola institusi dan mengembangkan sumber daya manusia, menjadikannya arsitek yang ideal untuk sebuah proyek kompleks seperti transformasi desa.
Desa Tanggilingo adalah panggung di mana teori dan pengalaman Dr. Nirmala A. Sahi bertemu dengan kebutuhan nyata masyarakat. Transformasi desa ini menjadi Desa Kreatif Kambungu Kukisi bukanlah keajaiban instan, melainkan hasil dari kepemimpinan terstruktur dan koordinasi multidimensi yang ia gawangi.
Perannya di Desa Tanggilingo sangat sentral dan multifungsi. Beliau didapuk sebagai Ketua Tim Kreatif merangkap Event Organizer (EO) utama. Posisi ini menuntutnya tidak hanya merancang konsep, tetapi juga memastikan semua puzzle besar dan kecil tersusun rapi.
Puncak dari upaya kolektif ini adalah kesuksesan mengawal kegiatan kunjungan Menteri Ekonomi Kreatif di Gorontalo. Kunjungan pejabat negara setingkat menteri ke sebuah desa bukanlah hal biasa; ini adalah penanda level up bagi Tanggilingo. Suksesnya acara ini menjadi bukti nyata kemampuan Dr. Nirmala dalam manajemen event skala nasional dan koordinasi tingkat tinggi. Sebagai EO, ia berhasil menyatukan semua visi sukses dari berbagai pihak yang berkepentingan.
Transformasi ini berfokus pada penguatan UMKM desa, mengidentifikasi potensi lokal, mengemasnya secara kreatif, dan membawanya ke pasar yang lebih luas. "Kambungu Kukisi," yang berarti sesuatu yang bernilai dan dicintai, kini menjadi merek kolektif bagi produk-produk lokal Tanggilingo.
Jembatan Koordinasi Multitingkat
Kekuatan Dr. Nirmala Sahi terletak pada kemampuannya menjadi jembatan koordinasi yang efisien, menembus sekat-sekat birokrasi yang kerap menjadi hambatan bagi pelaku usaha kecil. Sebagai Ibu Ketua di komunitas IKM, ia menjadi lokomotif yang menghubungkan produsen di desa dengan sumber daya, kebijakan, dan pasar yang ada di tingkat atas.
Peran ini menuntut tidak hanya kemampuan berkomunikasi yang prima, tetapi juga kepercayaan (trust) dari semua pihak, sebuah modal sosial yang ia kumpulkan dari rekam jejaknya selama puluhan tahun. Ia mampu menerjemahkan bahasa birokrasi menjadi bahasa pemberdayaan yang dipahami desa, dan sebaliknya, mengartikulasikan kebutuhan desa menjadi proposal kebijakan yang diterima pemerintah daerah dan sponsor.
Riwayat Perjuangan: Mengabdi Tanpa Batas
Untuk memahami bagaimana seorang akademisi mampu memainkan peran sentral di desa dan birokrasi, kita perlu melihat daftar panjang pengalaman organisasi dan pengabdiannya. Daftar ini bukan sekadar curriculum vitae (CV), melainkan peta jejaring dan pengaruh yang ia bangun.
Aktivis dan Penggerak Organisasi
Dr. Nirmala aktif di berbagai organisasi lokal dan nasional, sering kali menjabat posisi strategis yang membuktikan kapasitas kepemimpinannya dan luasnya jaringan.
Dalam lingkup kepemudaan dan kemasyarakatan, ia pernah memimpin Karang Taruna Kecamatan Telaga, menjadi pengurus KNPI, HPMIG, dan HMI. Pengalaman ini membekalinya dengan energi kerelawanan dan pemahaman mendalam tentang dinamika sosial.
Dalam bidang ekonomi dan kewirausahaan, perannya sangat dominan. Ia menjabat Ketua IPEMI (Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia) Bone Bolango, Ketua PPUMI (Perkumpulan Perempuan Usaha Mikro Kecil) Provinsi Gorontalo, dan berkecimpung di Kadin (Kamar Dagang dan Industri) Provinsi Gorontalo serta Kadin Institute. Jabatan-jabatan ini menempatkannya di garis depan perjuangan penguatan ekonomi perempuan dan UMKM.
Kolaborasi kreatifnya terlihat dari perannya sebagai Wakil Ketua The Creative Women Gorontalo, Koordinator Bidang Dekranasda Kabupaten Bone Bolango, dan Tim Kreatif Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo. Ini adalah posisi-posisi yang secara langsung berhubungan dengan desa kreatif dan pengembangan produk lokal, termasuk perannya sebagai Konsultan Sentra Kue Karawo sebuah produk khas Gorontalo yang kini telah mendunia.
Kontributor Kebijakan dan Pembangunan Daerah yang pernah dia jalani
Kontribusi Dr. Nirmala juga merambah pada perumusan kebijakan di tingkat daerah. Ia adalah TIM Penyusun NA (Naskah Akademik) DPRD Kabupaten Bone Bolango, bahkan Ketua Tim Penyusun NA PLUD-KUMKM Kabupaten Gorontalo. Sebagai Konsultas Sentra Kue Karawo dan Pengurus Syarikat Islam Provinsi Gorontalo, ia menghubungkan nilai-nilai keagamaan dan budaya dengan pemberdayaan ekonomi.
Berikut sederet riwayat pengalaman kerja dan Pengalaman Organisasinya :
RIWAYAT PEKERJAAN
- Dosen Tetap, Universitas Gorontalo
- Ketua Program Studi Ilmu Pemerintahan
- Wakil Dekan, FISIP UG
- Dekan, Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik
- Konsultan UMKM, Bone Bolango
- Staf Ahli DPR Provinsi Gorontalo
- Asesor BKD
- Direktur, Politeknik Gorontalo
- Pansel Seleksi Sekda Kabupaten Bone Bolango
- Tim Pendamping UMKM Kabupaten Gorontalo
RIWAYAT ORGANISASI
- Ketua Karang Taruna Kecamatan Telaga
- Pengurus HPMIG
- Pengurus HMI Cabang Limboto
- Pengurus HKTI Kabupaten Gorontalo
- Pengurus KNPI Kabupaten Gorontalo
- FORHATI Gorontalo
- Pengurus MASICA ICMI Kabupaten Gorontalo
- Forum Komunikasi Antar Umat Beragama
- Simpul Madani Gorontalo
- Kadin Provinsi Gorontalo
- Kadin Institute Gorontalo
- Ketua IPEMI Bone Bolango
- Ketua PPUMI Provinsi Gorontalo
- Wakil Ketua The Creative Women Gorontalo
- Sekretaris Forum Kabupaten/Kota Sehat Prov. Gorontalo
- Anggota APTISI & APERTI Gorontalo
- Anggota Asosiasi Forum Vokasi Indonesia
- Ketua PAC Muslimat Kecamatan. Kabila
- Wakil Ketua PKK Kabupaten Bone Bolango
- Koordinator Bidang Dekranasda Kabupaten Bone Bolango
- Pengurus MUI Provinsi Gorontalo
- Pengurus Syarikat Islam Provinsi Gorontalo
- Konsultas Sentra Kue Karawo
- Tim Kreative Dinas Pariwisata Provinsi Gorontalo
- TIM Penyusun NA DPRD Kabupaten Bone Bolango
- Ketua Tim Penyusun NA PLUD-KUMKM Kabupaten Gorontalo
- Tim Panelis Seleksi Kades Kabupaten Gorontalo
Warisan: Dari Kampus ke Kambungu Kukisi
Kisah Dr. Nirmala A. Sahi adalah pelajaran berharga tentang integritas pengabdian dan kekuatan kolaborasi. Beliau membuktikan bahwa ilmu pengetahuan, bila diimplementasikan dengan jiwa aktivis dan diorganisir dengan sentuhan EO yang profesional, dapat menjadi daya ungkit yang luar biasa bagi desa.
Transformasi Tanggilingo menjadi Kambungu Kukisi adalah warisan nyata Dr. Nirmala. Ia telah meletakkan fondasi yang kuat: UMKM yang terorganisir, jejaring yang terkoneksi, dan visi yang terlembaga dalam bingkai kebijakan.
Di era di mana desa dituntut mandiri dan kreatif, sosok Ibu Ketua ini menjadi representasi dari Srikandi Masa Kini pemimpin perempuan yang berbekal kecerdasan akademik, ketajaman praktis, dan kehangatan hati, yang tak hanya membangun program, tetapi juga membangun harapan bagi masyarakat di desa. Ia telah menorehkan tinta emas bahwa pembangunan sejati adalah pembangunan yang berawal dari rakyat dan dihela oleh pemimpin yang visioner dan membumi.
Keberhasilan Tanggilingo adalah undangan bagi desa-desa lain di Gorontalo dan Indonesia untuk melihat bahwa potensi lokal, bila dikawal oleh kepemimpinan yang tepat dan jaringan yang kuat, dapat menjadi lokomotif ekonomi kreatif nasional.
0 Komentar