Monumen paling misterius di Bumi memukau pengunjung dan terus membingungkan peneliti berpengalaman. Mereka adalah destinasi spektakuler yang membawa kita ke masa lalu, ke peradaban yang menyimpan harta karun terbesar dalam sejarah! Dengan kreasi batu raksasa yang beratnya puluhan ton, mereka menciptakan kuburan seremonial dan kuil yang "mustahil" bagi zaman mereka—dan yang lebih menakjubkan, struktur ini sejajar sempurna dengan bintang-bintang! Bagaimana mereka bisa melakukan ini? Siapa yang membangun struktur megah ini?
Dari
situs prasejarah tertua hingga monumen yang mengagumkan, monumen-monumen ini
menyimpan cerita yang belum terungkap sepenuhnya. Apakah Anda siap untuk
mengeksplorasi misteri di balik monumen-monumen ini?
Mari kita mengintip Keajaiban Monumen yang Menggemparkan
Dunia
1. Gobekli Tepe, Turki
Gobekli Tepe
terletak di tenggara Turki dan merupakan salah satu situs arkeologi paling
penting di dunia. Situs ini diperkirakan berusia sekitar 11.000 tahun,
menjadikannya salah satu struktur prasejarah tertua yang diketahui.
Gobekli Tepe
memiliki lingkaran-lingkaran batu besar dengan pilar-pilar berbentuk T yang
beratnya bisa mencapai beberapa ton. Pilar-pilar ini memiliki ukiran hewan dan
simbol lainnya. Diperkirakan dibangun sebelum adanya pertanian dan oleh
masyarakat yang lebih maju daripada yang diperkirakan untuk masa itu. Gobekli
Tepe sekitar 6.000 tahun lebih tua daripada Stonehenge di Inggris,
menjadikannya salah satu monumen prasejarah tertua di dunia.
Gobekli Tepe
ditemukan pada tahun 1990-an dan sejak itu menjadi fokus penelitian arkeologi
intensif serta diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO karena nilai
sejarah dan arkeologisnya yang luar biasa.
2. Sphinx Agung Mesir
Sphinx Agung di Giza, Mesir, adalah salah satu monumen paling terkenal di dunia. Monumen ini merupakan patung besar dengan tubuh singa dan kepala manusia, yang diyakini mewakili Firaun Khafre.
Sphinx Agung telah lama diselimuti misteri dan merupakan bagian penting dari daya tarik wisata di Mesir, menarik ratusan ribu pengunjung setiap tahun. Sphinx Agung telah mengalami erosi akibat faktor alam dan aktivitas manusia. Upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi monumen ini.
3. Garis Nazca, Peru
Garis Nazca
adalah geograf (gambar di tanah) yang terletak di dataran tinggi gurun Nazca di
Peru selatan. Garis-garis ini menampilkan berbagai bentuk hewan, tumbuhan, dan
pola geometris yang digambar di permukaan tanah dengan menghilangkan batu-batu
kecil berwarna gelap untuk menampilkan tanah yang lebih terang di bawahnya.
Terdapat lebih
dari 800 garis, dengan sekitar 300 di antaranya berupa gambar hewan atau bentuk
lain. Beberapa garis dapat mencapai panjang hingga beberapa kilometer. Bagaimana dan
mengapa garis-garis ini dibuat oleh masyarakat Nazca masih menjadi misteri.
Teori termasuk penggunaan garis untuk ritual astronomi atau keagamaan.
Garis Nazca paling spektakuler dilihat dari udara, menunjukkan keindahan dan kompleksitas desain yang dibuat oleh masyarakat kuno. Karena kerentanan garis terhadap kerusakan akibat aktivitas manusia dan alam, upaya konservasi terus dilakukan untuk melindungi situs ini.
4. Kota Bawah Tanah Derinkuyu, Turki
Pada puncaknya,
kota bawah tanah Derinkuyu di Turki diperkirakan dapat menampung lebih dari
20.000 jiwa. Kota bawah tanah yang berkembang pesat ini berada sekitar 85 meter
di bawah permukaan tanah di wilayah Kapadokia yang spektakuler. Kota bawah
tanah ini tersembunyi selama berabad-abad. Derinkuyu dulu dikenal sebagai
bagian dari jaringan kota bawah tanah di wilayah tersebut. Kota ini memiliki 18
tingkat terowongan yang dapat menampung sejumlah besar orang.
Kota bawah tanah
seperti Derinkuyu kemungkinan dibangun untuk perlindungan dari ancaman invasi,
perang, atau kondisi cuaca ekstrem. Derinkuyu sekarang menjadi situs wisata
populer di Turki, menarik pengunjung untuk mengeksplorasi kota bawah tanah ini.
5. Hegra, Arab Saudi
Hegra adalah situs warisan dunia UNESCO pertama di Arab Saudi. Hegra sangat dihormati sebagai situs arkeologi yang merupakan salah satu yang terbesar dari jenisnya yang dulunya milik orang Nabatain di luar Petra. Seperti peradaban Petra yang dipahat menjadi batu, Hegra juga menampilkan monumen dan makam yang terpelihara dengan baik di dalam formasi batu pasir. Situs ini mengungkap banyak tentang masyarakat kuno Nabatain di tempat ini.
Hegra diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO, menandai pentingnya sejarah dan budaya situs ini. Hegra menampilkan berbagai nilai arsitektur yang terukir di dalam batu pasir, menunjukkan keahlian orang Nabatain. Arsitektur dan petroglif di Hegra menunjukkan pengaruh dari budaya Fenisia hingga Helenistik. Petroglif di Hegra menampilkan berbagai bahasa termasuk Yunani dan Latin, menunjukkan interaksi budaya di wilayah tersebut. Hegra menarik peneliti dan wisatawan karena nilai sejarah dan arkeologinya yang tinggi.
6. Newgrange, Irlandia
Menurut tradisi
Irlandia, Newgrange dikaitkan dengan mitologi tentang "dagda", salah
satu dewa dalam mitologi Irlandia. Ada beberapa kebenaran tentang hubungan
Newgrange dengan penduduk awal Irlandia. Newgrange adalah struktur yang
menakjubkan dan merupakan salah satu contoh terbaik dari monumen prasejarah di
Irlandia. Struktur ini dikenal karena pertunjukan cahaya spektakuler setiap
Desember saat matahari terbit pada titik balik matahari musim dingin.
Newgrange
dibangun dengan menggunakan batu-batu besar, termasuk penggunaan teknik
konstruksi yang canggih untuk masa itu. Newgrange adalah situs wisata populer
dan objek penelitian arkeologi yang penting di Irlandia.
7. Banteay Srei, Kamboja
Banteay Srei
adalah candi abad ke-10 di Kamboja yang didedikasikan untuk dewa Hindu Shiva.
Candi ini terletak tidak jauh dari kompleks Angkor Wat yang terkenal. Banteay
Srei berjarak sekitar 25 kilometer dari inti utama candi Angkor. Karena
ukurannya yang relatif kecil dibandingkan dengan candi-candi lain di daerah
Angkor, Banteay Srei menciptakan daya tarik tersendiri di kalangan arkeolog dan
wisatawan.
8. Mohenjo-daro,
Pakistan
Mohenjo-daro
dibangun sekitar 2500 SM dan merupakan salah satu kota terbesar di peradaban
Lembah Indus. Kota ini merupakan contoh penting dari perencanaan kota yang
canggih di dunia kuno. Mohenjo-daro berkembang pesat hingga sekitar 1700 SM.
9. Machu Picchu, Peru
Machu Picchu
terletak di punggung bukit pada ketinggian sekitar 2.430 meter di atas
permukaan laut. Situs ini adalah salah satu contoh ikonik dari arsitektur dan
perkebunan Kekaisaran Inca. Kota Inca yang "hilang" ini dibangun pada
abad ke-15 di atas Lembah Suci. Meskipun menjadi destinasi wisata yang sangat
terkenal, hanya sedikit yang diketahui tentang sejarah dan fungsi asli kota ini
karena suku Inca tidak memiliki catatan tertulis. Kota ini ditinggalkan sebelum
kedatangan bangsa Spanyol dan ditemukan kembali oleh dunia Barat pada awal abad
ke-20 (bukan 1800-an).
Baalbek
kemungkinan telah dihuni sejak ribuan tahun SM. Kota kuno ini memiliki sejarah
panjang, dari permukiman awal hingga menjadi situs suci yang penting. Bangsa
Romawi meninggalkan dampak arsitektur yang besar di Baalbek dengan pembangunan
kuil-kuil megah seperti Kuil Bacchus dan Kuil Jupiter.
10. Baalbek, Lebanon
Situs Kuno yang Mengagumkan, kemungkinan besar telah dihuni sejak sekitar 9000 SM. Kota kuno yang mengesankan ini telah mengalami banyak perubahan, dari awal yang sederhana sebagai kota pertanian hingga menjadi salah satu situs suci terpenting di wilayah tersebut.
Bangsa Romawi memberikan dampak abadi pada Baalbek dengan membangun Kuil Bacchus dan Kuil Jupiter. Kedua kuil ini merupakan contoh arsitektur yang menakjubkan dan termasuk yang terbesar di Kekaisaran Romawi. Salah satu misteri utama di Baalbek adalah penciptaan dan pergerakan batu-batu besar yang digunakan dalam konstruksi situs ini. Beberapa batu memiliki berat hingga ratusan ton. Di Baalbek, terdapat "Batu Trithon" atau "Batu Pregnant" yang merupakan salah satu batu terbesar yang pernah dipotong untuk konstruksi. Beratnya diperkirakan sekitar 1.650 ton.
11. Palenque, Meksiko
Palenque adalah salah satu situs Maya paling ikonik di Meksiko. Situs ini menyimpan beberapa harta karun arkeologi terbaik di Meksiko dan pernah menjadi rumah bagi negara-kota Palenque yang kuat. Meskipun terletak di antara reruntuhan, Palenque tetap menjadi sumber yang menakjubkan untuk memahami masa lalu. Sementara situs Maya lainnya mungkin lebih besar atau lebih tua, Palenque terus memikat pengunjung dan peneliti.
Palenque aktif terutama selama periode Klasik peradaban Maya (sekitar 200-900 M). Sebagian besar sejarah yang diketahui tentang Palenque ditelusuri kembali ke periode ini. Situs ini menampilkan arsitektur yang inventif, patung dengan gaya agak naturalistik, dan yang terpenting, epigrafi (prasasti) yang sangat detail. Epigrafi ini memberikan informasi berharga tentang sejarah, raja-raja, dan ritual di Palenque.
Palenque adalah
situs arkeologi penting dan menjadi bagian dari warisan budaya Meksiko yang
ditemukan kembali pada abad ke-18 dan telah menjadi subjek penelitian arkeologi
yang intensif. Salah satu raja paling terkenal di Palenque adalah Pakal the
Great, yang pemerintahannya meninggalkan banyak catatan epigrafi dan arsitektur
yang megah seperti Temple of the Inscriptions.
12. Candi Prambanan, Indonesia
Candi Prambanan,
dekat Yogyakarta, adalah simbol keanggunan dan kompleksitas arsitektur Hindu di
Indonesia. Candi Prambanan adalah salah satu candi Hindu paling mencolok di
Indonesia, dibangun pada abad ke-9 M. Kompleks Prambanan menampilkan tiga candi
utama yang didedikasikan untuk Siwa, Wisnu, dan Brahma. Candi Siwa adalah yang
terbesar dan paling utama.
Candi Prambanan menunjukkan keahlian dalam arsitektur Hindu dengan relief-relief yang menggambarkan cerita Ramayana dan aspek kehidupan Hindu. Setelah ditinggalkan dan ditumbuhi oleh alam setelah kemerosotan Kerajaan Mataram Hindu, candi ini ditemukan kembali pada abad ke-19.
Di sekitar Candi
Prambanan sering diadakan pertunjukan sendratari (dramatari) yang menggambarkan
cerita Ramayana dengan latar belakang candi. Candi Prambanan terletak di perbatasan antara
Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, membuatnya mudah dijangkau bagi
wisatawan.
13. Makam Kaisar
Pertama Tiongkok (Qin Shi Huang)
Makam Kaisar
Pertama Tiongkok, Qin Shi Huang, belum ditemukan secara keseluruhan hingga saat
ini, tetapi Tentara Terakota yang menjadi bagian dari kompleks makamnya
ditemukan pada tahun 1974 (bukan 1970-an). Qin Shi Huang adalah kaisar pertama
yang menyatukan Tiongkok sekitar tahun 221 SM (bukan 200 SM). Ia dimakamkan di
kompleks makam yang luas bersama dengan ribuan prajurit terakota.
Setiap prajurit terakota berdiri dalam posisi unik, menggambarkan realisme tinggi dengan detail kuda, kereta perang, dan senjata. Ini merupakan bukti kehebatan seni dan teknologi pada masa Dinasti Qin. Makam Qin Shi Huang sendiri belum sepenuhnya digali karena pertimbangan teknis dan pelestarian. Tentara Terakota menjadi bagian yang paling terkenal dari kompleks ini.
Penemuan Tentara
Terakota pada 1974 oleh petani lokal di Xi'an, Tiongkok, menjadi salah satu
penemuan arkeologi paling signifikan di abad ke-20. Kini Situs ini terus menjadi objek penelitian dan upaya
pelestarian untuk menjaga keutuhan sejarah dan budaya.
14. Mesa Verde Cliff Dwellings, USA
Selama beberapa
abad, leluhur suku Pueblo tinggal di wilayah Mesa Verde di Colorado yang
sekarang. Sekitar abad ke-12, mereka mulai membangun permukiman di dalam ceruk
alami di tebing mesa, menciptakan komunitas hunian tebing ("cliff
dwellings") dengan rumah-rumah yang berukir di batu. Hunian-hunian ini
bervariasi dari satu ruangan hingga kompleks yang lebih besar.
Komunitas cliff dwellings di Mesa Verde menampilkan rumah-rumah yang terhubung, dengan beberapa desa memiliki hingga 150 rumah. Leluhur Pueblo tetap bertani di atas mesa sementara tinggal di hunian tebing.
Komunitas ini ada
selama sekitar satu abad sebelum penduduk lokal mulai berpindah ke selatan ke
wilayah yang sekarang dikenal sebagai Arizona dan New Mexico pada akhir abad
ke-13. Leluhur suku Pueblo dikenal karena keahlian mereka dalam
pertanian, arsitektur batu, dan kerajinan. Mesa Verde terus menjadi objek penelitian dan
konservasi untuk memahami lebih baik tentang kehidupan leluhur Pueblo dan
melestarikan situs-situs bersejarah.
15. Petra, Yordania
Petra, dikenal sebagai "Kota Merah Mawar", adalah situs arkeologi yang terletak di Yordania. Kota ini sebagian dibangun dan sebagian dipahat langsung ke dalam batu pasir merah ("batu merah") yang spektakuler. Petra merupakan pusat dari Kerajaan Nabataean selama era Hellenistik dan Romawi.
Petra telah ada
sejak ribuan tahun yang lalu, tetapi kota ini mulai berkembang sekitar abad
ke-6 SM dan mencapai puncak kejayaannya sekitar 300 tahun SM berkat perdagangan
rempah-rempah. Kekaisaran Romawi menganeksasi wilayah Nabataean pada
tahun 106 M, menjadikan Petra sebagai bagian dari provinsi Romawi Arabia Petraea.
Kejayaan Petra terus berlanjut di bawah pengaruh Romawi.
Setelah
ditinggalkan selama berabad-abad, Petra "ditemukan kembali" oleh
dunia Barat pada awal abad ke-19 oleh penjelang Swiss Johann Ludwig Burckhardt.
Salah satu struktur paling ikonik di Petra adalah Al-Khazneh, yang dipahat
langsung ke dalam batu. Petra adalah salah satu destinasi wisata paling populer
di Yordania, menarik pengunjung dari seluruh dunia untuk menyaksikan keindahan
dan sejarahnya.
16. Stonehenge, Inggris
Stonehenge adalah
salah satu situs prasejarah paling ikonik dan membingungkan di dunia. Kompleks
lingkaran batu ini merupakan contoh luar biasa dari arsitektur prasejarah dan
memberikan gambaran tentang ritual dan kehidupan masyarakat Neolitikum dan
Zaman Perunggu.
Stonehenge tetap
menjadi misteri besar karena digunakan selama lebih dari 1.500 tahun, dan lebih
dari 4.000 tahun telah berlalu sejak konstruksi awalnya. Pertanyaan tentang
bagaimana batu-batu besar (sarsen) diangkut dari jarak sekitar 25-40 km untuk
beberapa batu, dan bagaimana mereka didirikan dengan presisi tinggi, masih
belum terjawab sepenuhnya.
Stonehenge
memberikan petunjuk tentang proses upacara dan ritual masyarakat prasejarah,
terutama karena alignment-nya dengan matahari pada titik balik musim panas dan
musim dingin. Stonehenge terus menjadi objek penelitian arkeologi untuk
memahami lebih baik tentang tujuan dan metode konstruksinya.
17. Tiwanaku, Bolivia
Tiwanaku adalah
situs arkeologi yang terletak di Bolivia, dekat Danau Titicaca. Situs ini
merupakan pusat dari peradaban Tiwanaku yang kuno, yang berkembang sebelum era
Kolombia (sebelum kedatangan bangsa Eropa). Peradaban Tiwanaku berlangsung
kira-kira antara tahun 500 M hingga 1000 M.
Tiwanaku menjadi pusat spiritual dan politik
bagi wilayah sekitar Danau Titicaca. Situs ini memiliki struktur-struktur
monumental seperti platform persegi panjang yang berisi Gerbang Matahari
("Puerta del Sol"). Peradaban Tiwanaku dikenal karena menggunakan
metode pertanian ladang yang ditinggikan dengan sistem kanal dan irigasi yang
canggih. Teknik ini memungkinkan mereka untuk bertani di daerah dataran tinggi
dekat Danau Titicaca.
Gerbang Matahari
adalah salah satu monumen paling ikonik di Tiwanaku, menampilkan ukiran-ukiran
yang rumit dan memiliki signifikansi astronomi dan ritual. Tiwanaku terletak
dekat dengan Danau Titicaca, danau tertinggi yang dapat dilayari di dunia, di
perbatasan Bolivia dan Peru.
18. Kuil kuno Malta
Kuil-kuil kuno di Malta termasuk di antara kuil-kuil tertua di dunia. Kuil-kuil megalitik yang menakjubkan ini terus menimbulkan pertanyaan karena kita tidak dapat mengetahui secara pasti siapa yang membangunnya sebelum sekitar tahun 3000 SM. Kuil-kuil ini bisa dibilang termasuk yang tertua yang masih berdiri di Bumi; mereka mendahului Stonehenge yang terkenal dan piramida Mesir.
Di Malta sendiri terdapat lusinan kuil-kuil megalitik yang menarik. Yang paling populer adalah kuil ĦaÄ¡ar Qim dan Mnajdra, namun kuil tertua dari semuanya adalah Ä gantija. Kuil-kuil seperti Ä gantija diperkirakan dibangun sekitar tahun 3600-3200 SM, menjadikannya salah satu struktur batu tertua yang diketahui di dunia. Kuil-kuil ini dibangun menggunakan teknik megalitik dengan batu-batu besar yang disusun tanpa menggunakan mortar.
19. Moai Pulau Paskah, Chili
Anda mungkin
sudah familiar dengan patung-patung Moai di Pulau Paskah, meskipun Anda belum
pernah mendengar tentangnya secara spesifik. Patung-patung ikonik ini, yang
sebagian besar menghadap ke arah pedalaman, dipahat dari batu vulkanik oleh
masyarakat Rapa Nui antara tahun 1200 dan 1500 M.
Patung-patung Moai adalah monolit yang besar, dan diperkirakan bahwa pembuatan satu Moai bisa membutuhkan waktu beberapa bulan hingga mungkin lebih dari setahun, tergantung pada ukuran dan kompleksitasnya. Ada banyak teori tentang mengapa patung-patung ini dibangun, termasuk sebagai cara untuk menghormati leluhur dan mungkin terkait dengan status sosial atau spiritual dalam masyarakat Rapa Nui.
Terdapat sekitar 900 patung Moai di Pulau
Paskah, dengan tinggi yang bervariasi dari beberapa meter hingga sekitar 10
meter. Masyarakat Rapa Nui yang membangun Moai memiliki budaya yang unik dan
kompleks sebelum mengalami perubahan signifikan akibat kontak dengan dunia
luar.
20. Piramida Meroë, Sudan
Di Meroë, ibu
kota ketiga dan terakhir Kerajaan Kush, di Sudan modern, lebih dari 200
piramida dibangun. Banyak dari piramida ini masih berdiri hingga saat ini,
berdiri di atas gurun tandus yang luas sebagai bukti menakjubkan dari masa lalu
Kerajaan Kush. Kerajaan Kushite memerintah selama lebih dari seribu tahun di
tanah kuno Nubia.
Piramida-piramida di Meroë lebih kecil dibandingkan dengan piramida di Mesir, tetapi memiliki gaya arsitektur yang unik dan dekorasi yang kaya. Mereka dibangun untuk memakamkan raja-raja dan bangsawan Kushite. Kerajaan Kush memiliki budaya yang kuat dan penting di Nubia, dengan interaksi yang signifikan dengan Mesir dan peradaban lain di Afrika dan Mediterania.
21. Bidang Guci, Laos
Di Laos bagian
tengah, Bidang Guci merupakan situs arkeologi yang terdiri dari lebih dari
2.000 batu megalitik yang dibentuk menyerupai guci. Guci-guci ini berasal dari
Zaman Besi dan diyakini digunakan dalam konteks pemakaman atau ritual oleh
masyarakat kuno. Situs ini merupakan salah satu misteri besar lainnya dari
prasejarah di Asia Tenggara.
Guci-guci di Bidang Guci dibuat dari batu dan memiliki ukuran yang bervariasi. Beberapa guci memiliki berat hingga beberapa ton. Tujuan pasti pembuatan dan penggunaan guci-guci ini masih menjadi perdebatan di kalangan arkeolog, tetapi banyak yang percaya bahwa guci-guci tersebut terkait dengan ritual pemakaman atau peringatan bagi orang yang meninggal.
22. Reruntuhan Pemukiman Nordik di Greenland
Dibangun sekitar pergantian abad ke-14, reruntuhan pemukiman Nordik seperti di Greenland menunjukkan adanya kehadiran Viking Nordik Barat di wilayah tersebut, berabad-abad sebelum Columbus melakukan perjalanannya yang terkenal. Viking Nordik Barat telah melakukan perjalanan ke Amerika Utara, yang mereka sebut VÃnland.
Mereka membangun salah satu gereja Kristen asli di benua Amerika Utara sebagai bagian dari pemukiman mereka.Pemukiman Nordik di Greenland didirikan oleh orang-orang Viking yang berasal dari Islandia. Mereka mendirikan komunitas di Greenland, dengan beberapa struktur termasuk gereja. Dinding setinggi beberapa meter digunakan dalam beberapa struktur untuk perlindungan dan definisi area.
VÃnland adalah nama yang diberikan oleh orang Nordik untuk wilayah di Amerika Utara yang mereka jelajahi. Penemuan dan pemukiman di VÃnland menunjukkan bahwa orang Nordik mencapai Amerika Utara sebelum penjelang Eropa lainnya seperti Columbus. Pemukiman Nordik di Greenland dan kemungkinan di VÃnland merupakan bagian dari ekspansi Nordik ke arah barat.
23. Persepolis, Iran
Persepolis pernah menjadi ibu kota kekaisaran Achaemenid di Persia
(sekarang Iran). Kini, yang tersisa dari kota yang pernah makmur ini adalah
reruntuhan arke, terutama di dalam Kompleks Teras. Persepolis berdiri selama
berabad-abad hingga tahun 330 SM ketika pasukan Alexander Agung menyerang dan
menjarah kota ini.
Kompleks Teras di Persepolis menceritakan kisah kekuasaan dan keagungan kekaisaran Achaemenid yang berusia lebih dari 2.000 tahun. Persepolis pernah menjadi rumah bagi "Raja segala Raja" (Shahanshah), yaitu raja-raja Achaemenid seperti Darius I dan Xerxes I. Pengunjung dapat menjelajahi serangkaian istana kerajaan yang berdiri di atas teras ini.
Pada puncaknya, Persepolis tidak memerlukan tembok benteng yang kuat
karena adanya ribuan penjaga yang berjaga setiap saat untuk melindungi kompleks
ini. Keamanan yang ketat dan posisi strategis Persepolis menambah keagungan
kota ini sebagai pusat kekuasaan.
24. Teotihuacan, Meksiko
Teotihuacan adalah situs arkeologi yang luas
terletak di dekat Kota Meksiko. Kota kuno ini merupakan salah satu kota
terbesar di dunia pada masa kejayaannya pada abad ke-1 M dan memiliki pengaruh
besar dalam sejarah Mesoamerika.
Teotihuacan dikenal karena piramida-piramida
besar seperti Piramida Matahari dan Piramida Bulan. Struktur-struktur ini
adalah contoh arsitektur kuno yang luar biasa dan masih berdiri hingga hari
ini. Teotihuacan adalah pusat budaya dan agama yang penting sebelum zaman
Aztec. Situs ini dianggap sebagai tempat kelahiran dewa-dewa oleh beberapa
budaya Mesoamerika. Meskipun bangsa Aztec datang setelah masa kejayaan
Teotihuacan, mereka menganggap Teotihuacan sebagai tempat yang sakral dan
melakukan ziarah ke sana.
25. Piramida Djoser - Piramida Batu Pertama di Mesir Kuno
Piramida Djoser, terletak di Saqqara, Mesir, adalah salah satu monumen paling penting dalam sejarah arsitektur Mesir Kuno. Dibangun pada masa Dinasti Ketiga sekitar tahun 2650 SM, Piramida Djoser dianggap sebagai piramida batu pertama di Mesir dan merupakan karya arsitek legendaris Imhotep.
Piramida Djoser awalnya dirancang sebagai mastaba tetapi kemudian berkembang menjadi piramida bertingkat dengan enam tingkat, dengan tinggi sekitar 62 meter. Piramida ini adalah bagian dari kompleks pemakaman yang luas, termasuk kuil, halaman, dan struktur lainnya untuk ritual pemakaman Firaun Djoser.
Piramida Djoser menandai transisi penting dalam arsitektur pemakaman Mesir dari struktur mastaba ke piramida yang lebih monumental. Ini juga menunjukkan kemajuan dalam teknik konstruksi dan rekayasa pada masa itu. Imhotep, arsitek Piramida Djoser, kemudian dihormati sebagai dewa dalam budaya Mesir karena kontribusinya.
Piramida Djoser masih dapat dikunjungi dan merupakan salah satu situs arkeologi penting di Mesir. Meskipun telah mengalami kerusakan akibat waktu dan lingkungan, piramida ini tetap menjadi simbol penting dari peradaban Mesir Kuno.
Semua Monumen ini adalah misteri yang tetap menggantung di udara, mengajak kita untuk terus
mencari jawaban di antara bayang-bayang sejarah. Apakah Anda siap untuk
bergabung dalam petualangan mengungkap rahasia monumen-monumen misterius
lainnya ? ikuti kami Arcomedia.pro
0 Komentar