Ikan Cakalang merupakan komoditas perikanan dari perairan teluk di
indonesia.
ikan ini jadi selalu menjadi incaran para nelayan Gorontalo karena dianggap paling menguntungkan. betapa tidak, karena ikan cakalang mudah laris dijual dalam bentuk segar, beku, ikan kaleng, ikan kering atau ikan
asap. Ikan cakalang yang telah diolah menjadi ikan asap adalah menu
yang paling digemari konsumen baik di Indonesia maupun di
mancanegara. ikan asap selalu menjadi salah satu pilihan produk olahan karena rasanya yang khas dan aroma yang sedap spesifik.
Jumlah ikan cakalang di
perairan Gorontalo cukup melimpah dan tergolong relatif mahal dipasaran dibandingkan dengan ikan lain. untuk itu para pedagang ikan di pasar sering
mengolah ikan cakalang diawetkan menjadi ikan asap agar tetap tahan hingga
beberapa hari. Memang pada saat panen
melimpah sangat dibutuhkan
pengawetan. pengawetan dengan metode pengasapan dilakukan untuk menjaga
struktur dan rasa ikan tidak basi. saat ini peluang usaha dibidang pengawetan ikan asap semakin bertambah,
banyak nelayan dan pengumpul ikan beralih profesi menekuni usaha pengawetan
ikan asap.
Sama halnya ditempat lain proses pengasapan ikan milik
pak Ariyanto Musolo masih dilakukan secara tradisional dan menggunakan peralatan
yang sederhana. setiap harinya pak Ariyanto atau yang lebih dikenal dengan sapaan pak Ari mampu memproduksi
rata-rata enam ratus kilo ikan asap. Kebutuhan akan bahan baku ikan cakalang dalam
jumlah besar memang agak sulit diperoleh di pelabuhan perikanan kota Gorontalo. Pak Ari lebih sering memesan
ikan cakalang dari kecamatan Kwandang bahkan dari luar daerah provinsi Gorontalo seperti Moutong Sulawesi Tengah dan Bitung Sulawesi Utara.
Sebelum masuk proses pengasapan ikan cakalang terlebih dahulu disortir atau memisahkan menurut ukuran besar kecilnya ikan. selanjutnya menusuk ikan dari bagian kepala hingga ekor dengan menggunakan lidi agar kepala ikan tidak mudah putus. kemudian untuk mempermudah pengasapan, dibagian perut ikan ditusuk lagi menggunkan besi secara berjajar. Proses pengasapan dilakukan dengan cara meletakkan ikan diatas atau dekat dengan sumber asap bara api kayu bakar yang membutuhkan waktu sekitar dua jam.
Ikan asap yang telah matang siap diangkut untuk dipasarkan tanpa harus menunggu hari esok, apalagi ikan asap ini kualitas dan mutunya hanya bisa bertahan hingga beberapa hari saja, untuk itu dalam waktu tiga hari ikan asap yang dititipkan dipasar-pasar harus habis terjual.
Proses pengolahan bisa dilihat di video ini
Usaha ikan asap pak Ari telah digeluti sejak kecil, meneruskan usaha
peninggalan orang tuanya. keberadaan usaha ini telah membantu lapangan
pekerjaan bagi warga sekitar desa Pilohayanga kecamatan Telaga, Kabupaten Gorontalo
Saat ini usaha pak Ariyanto telah mempekerjakan tiga belas orang karyawan tetap, enam orang dibagian pengolahan dan tujuh orang dibagian pemasaran. salain itu pula bisanya ibu-ibu disekitar tempat usaha turut membantu sebagai tenaga paruh waktu dalam melakukan proses pengolahan, sehingga usaha ikan asap pak Ari dari waktu kewaktu berkembang pesat.
Red. Arief Arcomedia
0 Komentar