Yona Mirier, brand owner Animate Beauty, tak pernah menyangka hidupnya akan berubah drastis. Ia terlahir dari keluarga sederhana dan merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Kedua orang tuanya bukanlah pengusaha; sang ayah bekerja untuk orang lain, dan ibunya seorang ibu rumah tangga.
Dari Keterbatasan Menuju Kegigihan
Yona dan keluarganya kerap berpindah-pindah rumah, bahkan pernah mengalami masa-masa sulit di mana mereka hanya bisa makan dua bungkus mi instan untuk enam orang saat malam tahun baru. Ia juga pernah merasakan ibunya harus berutang ke warung hanya untuk membeli beras. Puncaknya, sang ayah meninggal saat Yona berusia 17 tahun, meninggalkan anak-anaknya yang masih bersekolah. Keadaan ini membuat Yona sempat putus sekolah dua kali karena tidak mampu membayar biaya sekolah.
Perjalanan Mencari Jati Diri
Setelah ayahnya meninggal, Yona memutuskan untuk bekerja untuk membantu ekonomi keluarga. Pekerjaan pertamanya adalah sebagai tukang packing di sebuah toko grosir di daerah Senen. Dengan upah Rp45.000 per hari, ia harus berangkat subuh dari Bekasi dan pulang larut malam. Sebagai seorang gadis, ia harus mengangkat kardus-kardus berat yang membuat tangannya kasar dan kapalan. Namun, ia menyadari bahwa upah tersebut hanya cukup untuk ongkos dan makan sehari-hari, tanpa ada tabungan.
Dari pekerjaan ini, Yona mencoba peruntungan lain, seperti menjadi SPG dan kemudian melamar ke toko berlian. Meskipun hanya lulusan SMA, berkat kegigihan dan ketekunannya, ia diterima di toko berlian yang mayoritas karyawannya adalah lulusan S1. Di sinilah Yona menemukan bakat tersembunyi. Ia berhasil menjual produk senilai miliaran rupiah setiap bulannya. Penjualan ini melebihi target, dan Yona pun naik jabatan menjadi manajer. Pengalaman di toko berlian dan kemudian di bidang properti membukakan pikirannya bahwa mencari uang miliaran rupiah tidak sesulit yang dibayangkan, asalkan ia menemukan produk dan bisnis yang tepat.
Animate: Awal Mula Sebuah Mimpi
Berbekal pengalaman dan mental yang terasah, Yona memutuskan untuk membangun bisnis sendiri di bidang kecantikan, yaitu Animate Beauty, karena passion-nya di bidang ini. Dengan modal seadanya, Yona berjuang mencari pabrik maklon. Setelah beberapa kali gagal dan nyaris tertipu, takdir mempertemukannya dengan seorang pemilik pabrik maklon yang kini menjadi suaminya.
Baca Juga : Manisnya Cerita Festival Kukisi Karawo, Dari Kambungu Kukisi hingga Bisnis Mendunia
Awalnya, perjalanan Animate tidak mulus. Omzet di bulan Januari 2022 hanya mencapai Rp1 juta per bulan. Namun, Yona tidak menyerah. Di bulan Ramadan, ia membuat gebrakan dengan kampanye "Beli Skincare Dapat Emas Tanpa Diundi". Strategi ini berhasil dan membuat omzetnya melonjak drastis.
Dari bulan ke bulan, Animate mencatat pertumbuhan 100%. Dari omzet bulanan yang tadinya hanya puluhan juta, Animate mencapai Rp100 juta di bulan Juni, Rp200 juta di bulan Juli, dan melonjak menjadi Rp1 miliar di bulan Agustus 2022. Di bulan September, omzetnya menjadi Rp2 miliar, Oktober Rp4 miliar, dan Desember Rp8 miliar. Penjualan ini hanya berasal dari satu platform e-commerce.
Buah Manis dari Perjuangan
Pada tahun 2023, Animate mencapai omzet puluhan miliar per bulan. Pencapaian ini tidak hanya tentang angka, tetapi juga pengakuan. Yona berhasil membuktikan bahwa ia bisa sukses, meskipun pernah dipandang sebelah mata. Ia bangga karena bisnisnya kini memberi makan lebih dari 1.000 karyawan.
Lebih dari itu, pencapaian terbesar bagi Yona adalah saat melihat produknya membantu banyak orang mengatasi masalah kulit dan membuat mereka lebih bahagia. Hal ini memberikan kebahagiaan yang tak ternilai. Yona juga bersyukur bisa memiliki kehidupan yang lebih layak, memiliki rumah dan mobil impian, dan membangun pabrik sendiri.
Kunci Sukses: Mindset dan Kegigihan
Bagi Yona, kunci kesuksesan bukan datang dari orang lain, melainkan dari diri sendiri. Ia menekankan pentingnya kerja keras dan pantang menyerah. "Nasib itu bukan sekolah kita yang menentukan, bukan guru kita, bukan orang tua kita, tapi diri kita sendiri," katanya.
Yona sangat membenci anggapan bahwa nasib seseorang sudah ditentukan sejak lahir. Ia percaya bahwa setiap orang bisa mengubah hidupnya asalkan memiliki harapan dan terus berjuang. Ia mengibaratkan harapan seperti sebuah titik cahaya di ruangan yang gelap, yang hanya terlihat oleh mereka yang memiliki keyakinan untuk keluar dari kegelapan tersebut.
Yona juga memberikan nasihat bagi mereka yang ingin memulai bisnis:
- Temukan passion dan tetapkan kategori bisnis.
- Cari pembeda dari kompetitor. "Sedikit lebih beda, lebih baik daripada sedikit lebih baik," tuturnya. Pembeda ini bisa dari sisi produk, nilai, atau manfaat.
- Jangan takut untuk gagal.
Yona adalah contoh nyata bahwa latar belakang tidak menentukan masa depan. Dengan kegigihan, kerja keras, dan keyakinan, setiap orang bisa "naik kelas" dan meraih impian mereka. Kisahnya adalah inspirasi bagi banyak orang untuk tidak menyerah dan terus berjuang, karena selalu ada jalan bagi mereka yang mau berusaha.
Sumber ch ytb : Naik Kelas : Pengusaha Muda 25 Tahun Punya Omzet Puluhan MILIAR PERBULAN ?
0 Komentar